Komunikasi sebagai Media Pembangunan Partisipatif
Konsep Pembangunan Partisipatif (KPP) merupakan suatu proses pemberdayaan pada masyarakat sehingga masyarakat mampu untuk mengidentifikasi kebutuhannya sendiri atau kebutuhan kelompok masyarakat sebagai suatu dasar perencanaan pembangunan. KPP ini bisa disampaikan ke publik dengan komunikasi yang tepat dan jelas.
Oleh karena itu, maka konsep pembangunan partisipatif mengandung tiga unsur penting, yaitu (1) Peningkatan peran komunitas ataupun publik dalam planning, implementasi konsep, pengkajian hasil pembangunan dan evaluasi dari hasil proses, (2) Edukasi pemahaman masyarakat akan pembangunan , dan (3) Peran pemerintah sebagai penyampai pesan utama.
Kegiatan dan konsep pembangunan yang tepat sasaran serta terlihat dengan nyata adalah dengan menggunakan komunikasi dan medianya sebagai wadah untuk mengkampanyekan konsep pembangunan yang mudah diterima oleh masyarakat.
Komunikasi pembangunan yang diterapkan harus berlandaskan praktik dan aktivitas yang dipertimbangkan. Juan Turpyn, seorang mahasiswa yang juga mengikuti isu dan topik komunikasi pembangunan sering kali menuangkan ide nya dalam tulisan – tulisannya. Menurutnya, fokus pesan KPP harus dilihat dari segi tujuan, medium yang digunakan dan goals kedepannya. Karena jika tidak, akan ada noise yang muncul ketika pesan ingin disampaikan kepada publik.
Kampanye yang dapat dilakukan guna mengajak masyarakat untuk turut serta berpartisipasi dalam gerakan persuasif pembangunan bangsa adalah dengan mempersuasifkan serta menjelaskan apa itu pembangunan dan apa tujuan dari diadakannya pembangunan itu sendiri.
Opini publik juga memegang peranan penting sebagai proses komunikasi dalam pembangunan tersebut. Dengan mengetahui tujuan dari KPP, masyarakat dengan mudah bisa mewujudkan pemahaman yang luas akan konsep pembangunan sumber daya alam maupun sumber daya manusia di tanah air Indonesia.
“Strategi komunikasi pembangunan yang efektif dapat dilihat dari kecocokan perencanaannya, penentuan target dan goals pesan, kesesuaian media dan evaluasi akhir dari hasil strategi,” kata Juan.
Masyarakat nantinya diharapkan bisa memahami pesan akan KPP ini, dan tentunya akan tercipta kesamaan tujuan dalam mewujudkan ketahanan yang baik bagi seluruh elemen bangsa serta mengurangi ketidaktahuan publik akan pembangunan. Konsep Pembangunan Partisipatif ini masih banyak yang belum mengetahui, maka dari itu perlu di komunikasikan dengan sebaik mungkin.
The post Komunikasi sebagai Media Pembangunan Partisipatif appeared first on Universitas Al Azhar Indonesia.
Source: berita uai